KALAH 4 : 1

Menerima kekalahan dengan lapang dada mungkin itulah cara bersyukur tim futsal Mandau Fc hari ini setelah di kalahkan tim futsal Wisel Fc. Bagi kami (Mandau Fc) kekalahan bukan segalanya, karena masih ada hari esok (jum’at) untuk bangkit dari kekalahan walaupun kami tidak berhadapan langsung dengan tim futsal yang mengalahkan kami. Kalah/menang dalam permainan itu merupakan hal bisa karena tidak mungkin keduanya menang, pasti akan ada yang kalah atau imbang. Bagi kami kekalahan hari ini cukup memberikan pelajaran berarti dan harus kami akui bahwa tim yang kami hadapi hari ini jauh lebih baik dari tim yang kami kalahkan sebelumnya 4-1, yang lahir dari tendangan Reza (2 gol), Viktor (1 gol), dan Chandra (1 gol). Ada hal menarik yang dapat kami ambil dari kekalahan kami yaitu masalah “kekompakan tim”. Hari ini kekompakan itu seoalah tidak muncul, masing-masing individu hanya main sendiri, selain itu kami juga teledor dalam mempersiapkan pemain pengganti, sehingga saat pergantian pemain, kami kecolongan 1 (satu) gol yang sebelumnya sudah kebobolan 1 (satu) gol.

Permainan kami baru mulai membaik setelah kami kebobolan 2 (dua) gol. Adanya perbaikan dalam permainan itu ditunjukkan dengan terciptanya 1 (satu) gol balasan dari tendangan straiker Mandau Fc Marte. Kami sangat bersyukur pada babak pertama selisih skor sempat tipis 2-1 dari tim lawan, namun sayang skor yang tercipta tidak dapat dipertahankan atau ditambah oleh pemain pengganti setelah terjadi 2 pergantian pemain yaitu Marte (straiker) dan Budi (back) sebelumnya yang kemudian digantikan oleh Viktor dan Bayu. Hal lain yang membuat permainan kami menjadi lemah adalah faktor stamina dan semangat, teman-teman tidak dapat bermain lepas dan cendrung agak lambat sementara tim lawan bermain sangat cepat dan hati-hati, sehingga kiper kami harus bersusah payak menghalau beberapa tendangan yang pada akhirnya menambah lumbung gol bagi tim lawan menjadi 4-1.

Faktor lainnya yang menyebabkan kami tidak dapat bermain baik karena absennya Chandra dank arena ada kesalahan teknis dilapangan seperti pengaturan pemain pertama dan adanya pemain yang tidak mematuhi official kami Ferdinan Julian. Seharusnya pemain yang diturunkan pada babak pertama Marte, Alex, Budi, Ino dan Leo (kiper), malah Ino diganti dengan Reza, sehingga tim tidak dapat bermain atraktif karena antara Marte (straiker) dan Reza (tengah) belum dapat memahami permainan masing-masing. Saya (Marte) terbiasa bermain mengikuti tempo permainan lawan dan agak cepat sementara Reza agak lambat dan kurang dapat mengkomunikasi permainan sehingga berkali-kali saya meminta bola tidak diberikan dengan benar, kalaupun ada umpan lebih memudahkan tim lawan menguasai bolanya.


Tidak ada komentar: